hari ini adalah hari pertama saya di blc telkom kelaten dan yang saya akan bahas sekarang adalah tentang penyelarasan kurikulum smk dan dunia kerja (dunia kerja / industri)
Temuan Di Lapangan Tentang SDM
- rapuh dalam pengetahuan dan teknologi
-Rendah kreativitas
-Cenderung tidak efisien
-Kurang gigih dan tidak konsisten
-Tidak dapat menghargai waktu
-Tidak dapat menghargai orang lain
-Lemah dalam semangat team, dan
- Kurang tanggung jawab dan kurang kredibilitas
1. Kurang percaya diri, kurang santun, sulit bekerja
dalam tim, kurang kreatif/berkreasi menyimpang;
2. Kurang bisa berkomunikasi secara baik, kurang
imajinasi, kurang kemampuan memimpin;
3. Cengeng, boros, kurang gigih, sulit memberi solusi
dalam keadaan yang rumit, dan
4. Bangga menjadi pemakai, bukan menjadi penghasil
teknologi.
DIMENSI KETIDAKSELARASAN
1. Kualitas (keahlian/kompetensi/
kualifikasi);
2. Kuantitas/Berapa (proporsi);
3. Lokasi/Di mana (distribusi), dan
4. Waktu.
-Pendidikan menengah berbentuk SMA/MA dan
SMK/MAK.
(UU Nomor 20 Tahun 2013, Pasal 18 ayat [3])
-Pendidikan kejuruan merupakan pendidikan
menengah yang mempersiapkan peserta didik
terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu.
(Nomor 20 Tahun 2013, Penjelasan Pasal 15)
PENDIDIKAN MENENGAH
KEJURUAN
Menghasilkan lulusan yang
mampu:
-
- Bekerja,
-Mengembangkan Diri/
- Melanjutkan, dan
-Wirausaha
sesuai dengan kompetensi
keahlian.
ciri pendidikan kejuruan
-Terutama diarahkan untuk menyiapkan peserta didik memasuki
lapangan kerja (Produktif).
-Didasarkan atas demand-market driven (kebutuhan dunia kerja).
-Fokus pada penguasaan pengetahuan, keterampilan, dan
sikap-nilai yang dibutuhkan oleh dunia kerja.
-Penilaian taat asas terhadap kesuksesan peserta didik pada
hands on atau performa di dunia kerja.
-Hubungan erat dengan dunia kerja merupakan kunci sukses
pendidikan kejuruan.
-Responsif dan antisipatif terhadap kemajuan teknologi.
-Lebih ditekankan pada learning by doing dan hands on
experience.
Peran Masyarakat (DU/DI)
1. Perseorangan, kelompok, keluarga, organisasi profesi,
pengusaha, dan organisasi kemasyarakatan dalam
penyelenggaraan dan pengendalian mutu pelayanan
pendidikan.
2. Sebagai sumber, pelaksana, dan pengguna hasil
pendidikan.
3. Peningkatan mutu pelayanan pendidikan: perencanaan,
pengawasan, dan evaluasi program pendidikan melalui
dewan pendidikan dan komite sekolah/madrasah.
PENINGKATAN KESELARASAN
1. Pemberdayaan Wadah Kemitraan DU/DI.
2. Re-engineering Spektrum Keahlian PMK dan
Kurikulum SMK.
3. Pemutakhiran Standar Kompetensi Kehlian Kejuruan.
4. Penguatan Pendidikan Kewirausahaan.
5. Pengembangan Teaching Factory.
6. Uji Kompetensi melalui LSP-P1.
WADAH KEMITRAAN
PERAN-SERTA DUNIA KERJA (DU/DI)
pengertian
Wadah konsultasi, kerja sama, dan koordinasi yang
keanggotaannya terdiri atas unsur masyarakat (DU/DI) dan
pemerintah dalam rangka berperan-serta memelihara,
menumbuhkan, meningkatkan dan mengembangkan
pendidikan menengah kejuruan.
Tujuan
Mengorganisasikan kegiatan konsultasi, kerja sama dan
koordinasi sebagai wujud nyata peran serta masyarakat
dalam membantu upaya peningkatan mutu SMK.
WADAH KEMITRAAN
PERAN-SERTA DUNIA KERJA (DU/DI)
Peran
1. Mengajukan saran/pertimbangan kepada pemerintah
tentang kebijakan, strategi, dan program pendidikan dan
pelatihan pada SMK.
2. Mengefektifkan dan mendorong kerja sama antara dunia
usaha/industri dan lembaga-lembaga pendidikan dan
pelatihan serta pihak-pihak lain yang terkait dalam
perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian program
pendidikan pada SMK.
0 Komentar