cara menghitung IP V6


                                               Asalamualaikum wr wb

Pendahuluan

halo semua saya akan di sini akan membahas tentang bagai mana cara subneting IP V6, karena ip v6 itu baru jadi kita harus mempelajari mengenai ip ini..

latar belakang

agar bisa menghitung/subneting IP V6

tujuan dan fungsi

untuk berbagi ilmu tentang IP V6

pembahasan

                     Tata cara penulisan IPv6

IPv6 dapat di tulis sebagai berikut : 2403:2700:38500:0000:0000:0000:0000:0000/48 . ini adalah contoh IPv6 yang ada di internet. 2 Blok Bilangan di depan yakni 2403:2700 adalah alokasi dari Indonesia. lembaga yang bertanggung jawab untuk alokasi IP Publik di indonesia adalah IDNIC.
Blok no 3 dari kiri yakni 38500 adalah kelompok Blok Network yang kita alokasikan sendiri , karena di atas contohnya saya menggunakan IPv6 Prefix /48 . sekali lagi tergantung kita membuat Blok IPv6 CIDR / Prefix berapa terserah kita.
Blok no 4 dari kiri sampai akhir yakni 0000:0000:0000:0000:0000 adalah kelompok Blok Host ID atau alokasi IP untuk Laptop / Komputer di jaringan kita. mudah – mudahan teman – teman bisa memahaminya dengan baik.

                      Tata cara Compres IPv6

IPv6 memiliki aturan yang berbeda dengan IPv4, di karenakan IPv6 memang berbeda dengan IPv4 sehingga aturan yang di miliki IPv6 , tidak sama dengan yang di miliki IPv4.
IPv6 sendiri mempunyai panjang Bit yang jauh lebih panjang yakni 128 Bit , sedangkan IPv4 memiliki panjang Bit yakni 32 Bit. contoh IPv6 : 2403:2700:38500:0000:0000:0000:0000:0000/48. contoh IPv4 : 192.168.1.1/24.
Karena jumlah Bit yang berbeda maka penulisan IPv6 jauh lebih panjang dari pada penulisan IPv4. bisa di lihat contoh di atas IPv6 jika di tulis sampai 8 kolom, sedangkan IPv4 jika di tulis sampai 4 kolom. karena penulisan yang begitu panjang , aturan penulisan IPv6 kita di perbolehkan untuk melakukan menyingkat.
Contoh IPv6 : 2403:2700:38500:0000:0000:0000:0000:0000/48 , bisa di singkat menjadi : 2403:2700:38500::/48, atau menjadi : 2403:2700:38500:0:0:0:0:0/48.
Ingat jika IPv6 terdapat bilangan Nol di depan , maka boleh di hilangkan. Contoh 0000:0000:0000:0000:0000 menjadi 0:0:0:0:0. atau 0000:0000:0000:0000:0000 menjadi :: [ semi kolom 2 ]. :: [ semi kolom 2 ] hanya boleh di lakukan 1 Kali!.


                  Merubah Subnet IPv6


Untuk merubah Subnet dari yang lama menjadi Subnet baru , atau istilahnya memecah Blok IPv6 menjadi beberapa Blok. Contoh IPv6 : 2403:2700:38500::/48 , pada contoh IPv6 tersebut kita menggunakan /48. kita akan merubah menjadi /64. berikut Rumus untuk memecah Subnet : Subnet Baru – Subnet Lama.
Subnet Baru : /64 – Subnet Lama : /48 = 2 ^( 64 – 48 ) = 2^16 Blok Baru.
Range Subnet Baru : 2403:2700:38500:0000 – 2403:2700:38500:FFFF::/64 . 2 Blok Pertama dari Kiri adalah Alokasi IPv6 dari Lembaga IDNIC Indonesia , 3 dan 4 Blok dari kiri adalah Alamat Network kita. 5 Blok dari kiri sampai habis adalah Alamat Host untuk Laptop / Komputer pada jaringan kita.



                         Menghitung Jumlah Host IPv6


Untuk menghitung Jumlah Host IPv6 kita bisa menggunakan Rumus : 2 ^ ( 128 – Panjang Subnet IPv6 ). contoh kita mempunyai IPv6 : 2403:2700:38500:FFFF::/64
Rumus : 2 ^ ( 128 – 64 ) = 2 ^ 64 ini adalah hasil dari Jumlah IPv6 dengan Panjang Subnet /64.
Jadi Range IPv6 mulai dari :
2403:2700:38500:FFFF:00000:00000:00000:00000
–2403:2700:38500:FFFF:FFFF:FFFF:FFFF:FFFF/64


kesimpulan

jadi perhitungan IP V6 dengan IP V4 itu sangat berbeda

refrensi


penutup

sekian yang dapat saya sampaikan bila ada salah, saya mohon maaf sekian dari saya


                                        wasalamualaikum wr wb

Posting Komentar

0 Komentar